Sejarah Julukan "Setan Merah" manchester united
Julukan "Setan
Merah" (dalam bahasa Inggris: The Red Devils) yang melekat pada
klub sepak bola Manchester United memiliki sejarah unik yang berkaitan
dengan identitas klub dan upaya membangun citra yang kuat dan menyeramkan bagi
lawan. Berikut adalah penjelasan sejarahnya:
Awal Mula Identitas Klub
Pada
awalnya, Manchester United tidak dikenal sebagai "Setan Merah". Klub
ini didirikan pada tahun 1878 dengan nama Newton Heath LYR Football Club,
dan baru berganti nama menjadi Manchester United pada tahun 1902.
Julukan
Awal: "The Heathens"
Di
masa-masa awal, julukan Manchester United belum jelas atau konsisten. Julukan
seperti "The Heathens" (Kaum Kafir) sempat digunakan, tapi
tidak pernah benar-benar populer secara luas.
Asal Usul Julukan "The Red Devils"
Pada
tahun 1950-an hingga awal 1960-an, tim Manchester United yang dipimpin oleh
manajer legendaris Sir Matt Busby dikenal dengan nama "The Busby
Babes" – sebuah generasi pemain muda berbakat seperti Duncan Edwards
dan Bobby Charlton. Namun, setelah tragedi Munich Air Disaster pada
tahun 1958 yang menewaskan delapan pemain, julukan itu mulai kehilangan
penggunaannya.
Sir Matt
Busby kemudian merasa bahwa timnya membutuhkan identitas baru yang lebih
kuat dan menakutkan, terutama untuk meningkatkan mentalitas juang dan aura
tim.
Inspirasi dari Tim Rugby
Julukan "The
Red Devils" sebenarnya terinspirasi dari tim rugby asal Salford,
yang saat itu sedang tur ke Perancis dan dijuluki oleh media Perancis sebagai "Les
Diables Rouges" (The Red Devils) karena performa impresif mereka.
Sir Matt
Busby menyukai julukan itu dan menganggapnya cocok untuk Manchester United,
karena:
- Warna seragam tim yang
dominan merah.
- Kesan tangguh, berani, dan
mengintimidasi yang dibutuhkan klub pasca tragedi Munich.
Resmi
Menjadi Simbol Klub
Pada akhir
1960-an, Manchester United mulai secara resmi menggunakan simbol iblis
merah di dalam logo klub:
- Iblis merah dengan trisula
(pitchfork)
mulai muncul di lambang klub pada tahun 1970-an.
- Julukan "The Red
Devils" pun menjadi identitas global yang digunakan dalam
berbagai media, chant suporter, dan merchandise resmi.
Post a Comment